Senin, 05 September 2016

Meleburkan Diri


Sepertinya kita butuh cinta yang lembur agar kau tak menunggu lama dengan libur
Hari libur adalah waktu yang sibuk. Oleh para kera-kera yang tidak berkerah dan tak kenal menyerah. Kau menikmati diri sendiri dengan mengorbankan orang lain untuk satu kepentingan manusia yang banyak.

Aku berlibur menanti tumpukan tugas dan olok-olok sang professor, dengan berbaring di kamar sambil membaca puisi di koran minggu. Di tepi meja, kopi toraja yang Ibu hidangkan masih hangat dan sedikit getaran akan tumpah ke karpet mahal. Matamu terbuka lebar tapi tak cukup besar untuk melihat penindasan di atas dengkul. Pandangan katamu terhalau gedung-gedung menjulang dengan palang-palangnya.

Kota memang tak mengenal kata libur, dan kau justru menculik diriku dengan menghilang kabur

Arloji yang mati di tanganku berkata pukul lima sore, dan kau datang membawa kabar. Menceritakan segala bentuk keresahan dan kemaksiatan jalan di kota-kota. Jalan tak pernah libur, ia menikmatinya. Aku akan bangga dengan cerita-ceritamu ini setelah kau tak lagi melempar keluhanmu di kedua telingaku setelah aku mendengarnya.

Seperti itukah cara kita menikmati kekosongan?” Kau memang selalu punya pengecualian, begitupun cinta yang ini. Ajakanmu kuterima. kita berdua menunggu hari menjadi kuning keemasan, yang sebelumnya kelabu dengan Ibu-ibu. Kau memilih berjalan sendiri melawati pohon-pohon yang tulus menggugurkan daunnya. Meski aku dan kita tak mengenal musim semi, pohon-pohon itu tersirat punya cara untuk mengungkapkan sesuatu. Ia menyampaikan seluruh isi perasaannya lewat daun yang berjatuhan. Bahkan seringkali membuat dirinya tumbang. Mungkin ia melakukan itu agar manusia paham, disayang dengan menanamnya, lalu kemudian dilupakan dengan menebangnya dengan sengaja.

Orang-orang akhirnya hanya duduk di tepi kolam tanpa ombak. Menanti matahari untuk reda seperti hujan yang konon menghangatkan. Dan kini, kita berharap agar ia dapat muncul minggu depan, lalu kemudian kita punya waktu yang panjang untuk istirahat, “mungkin dengan begitu kita tahu cara untuk menikmati hari libur”.


Share: